Selasa, 22 Mei 2018

CORPORATE BUDGETING: ANGGARAN PENJUALAN


Beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu :

  • Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
  • Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti  menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Jadi, penjualan memiliki arti yang berbeda dengan jualan. Anggaran jualan disusun oleh fungsi penjualan (manajer pemasaran). Anggaran jualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Jualan merupakan unsur dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan (sales revenues). Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan bersih diperoleh setelah dikurang dengan potongan dan retur jualan.
  • Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk menjual (komisi penjualan, gaji staff penjualan, pengiklanan, dan promosi penjualan) dan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen (biaya pemrosesan pesanan, penanganan, penyimpanan, dan pengiriman)

Rencana anggaran penjualan dapat dipergunakan untuk menyusun pembuatan bagian-bagian dari anggaran-anggaran lainnya. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah : 

a.    Mengurangi ketidakpastian dimasa depan 
b.    Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan 
c.    Memberikan informasi dalam profit planing control
d.    Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Fungsi Anggaran Penjualan
        Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan

        Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain. 

        Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut    :
Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya. Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian komponen-komponen anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana anggaran komprehensip. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan

Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam membentuk anggaran komprehensip.

Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.

Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran lainnya adalah berpedoman pada anggaran penjualan.

itulah sekian penjelasan pembukanya, kita langsung masuk ke contoh kasus saja ya

I. CONTOH KASUS 1 : ANGGARAN PENJUALAN DI DUA WILAYAH BERBEDA


Terdapat data penjualan PT. X dalam beberapa tahun adalah sebagai berikut :



Berdasarkan data diatas mari kita bahas penyusunan anggaran penjualan untuk tahun 2009 dalam tiap triwulan, jika harga jual per kg tahun 2009 ditetapkan dengan harga jual Rp.500 per kg di kedua daerah.

1. Langkah pertama tentukan dulu berapa jumlah Penjualan (Forecasting) pada tahun 2009, (Terserah menggunakan metode apa, seperti yg telah saya ulas dipostingan sebelumnya) namun pada contoh kali ini saya menggunakan Metode Least Square 










Berdasarkan data yang ada diminta untuk :

a. Menentukan Permintaan Industri dengan metode Least Square (hasil akhir dibulatkan ke ribuan terdekat)

b. Tentukan penjualan perusahaan untuk tahun 2012 bilaman perusahaan menentukan cukup puas dengan rata-rata market share 3 th terakhir

c. Menyusun anggaran penjualan perusahaan tahun 2012 apabila telah ditentukan :
1. Harga jual per TON = Rp.5,000,-

2. Pola Penjualan tahun 2012 adalah sebagai berikut :





Sekian postingan saya kali ini tentang ANGGARAN PENJUALAN, mohon maaf apabila banyak format file jpg yang saya upload (Screen Capture langsung dari Laptop), karena pengetahuan saya yang sangat terbatas bin minimal tentang mengotak atik dan modifikasi setingan HTML (untuk banyak menggunakan tabel), maka saya pilih jalan pintas, ya di capture saja :D

Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon